Pernahkan terlintas di pikiran Anda mengenai beberapa bahan kandungan pembalut wanita yang selama ini Anda kenakan pada saat menstruasi? Barang kali beberapa di antara Anda menganggap bahwa hal tersebut dirasa tidak terlalu penting untuk diketahui. Bahkan, ada yang membeli pembalut dengan alasan karena harganya yang terjangkau.
Proses Pembuatan Pembalut
Menurut sejarahnya, pada mulanya wanita menggunakan bahan-bahan yang berasal dari alam untuk dapat menahan aliran darah pada saat sedang datang bulan. Selanjutnya, penggunaan pembalut pun berlanjut dengan penggunaan kain.
Tahukah Anda bahwa proses pembuatan pembalut tersebut dilakukan dengan cara-cara tertentu dan tentunya melibatkan bahan-bahan kimia di dalamnya? Namun, juga Anda tidak usah khawatir karena tidak semua pembalut yang diproduksi berbahaya untuk digunakan.
Kandungan Pembalut Wanita yang Biasa Digunakan
Beberapa di antara Anda barangkali merasa takut dan cemas ketika mendengar bahwa terdapat bahan kandungan pembalut wanita yang mengancam kesehatan. Zat-zat yang berbahaya di sana (dalam pembalut sekali pakai) dapat menimbulkan banyak risiko yang berkaitan dengan kesehatan organ kewanitaan.
Bagaimanapun, Anda tahu bahwa pembalut merupakan hal yang wajib serta sangat penting bagi wanita. Namun, di bawah ini merupakan hal-hal yang perlu diketahui tentang kandungan pembalut yang berisiko membahayakan:
1. Residu Dioxyn
Residu dioxyn merupakan salah satu bahan kimia yang sering digunakan untuk pembuatan pembalut. Zat tersebut biasanya dipakai pada saat proses pemutihan kapas yang digunakan dalam pembalut pada pembuatannya.
Dioksin itu sendiri merupakan karsinogen (pemicu kanker) yang bisa langsung diserap ke dalam aliran darah tanpa penyaringan ketika kontak dengan kulit. Zat tersebut tentu berbahaya jika digunakan secara terus-menerus dalam jumlah tertentu. Maka penggunaan pembalut sekali pakai atau menstrual pad bisa menyebabkan risiko kanker karena bertindak sebagai pengacau hormon.
2. Kertas, Koran, dan Kardus Bekas
Tahukah Anda bahwa pembalut yang umum digunakan oleh para wanita ternyata kebanyakan dibuat dengan menggunakan kertas, koran, dan kardus bekas daur ulang? Walaupun tidak semuanya begitu.
Bahan-bahan tersebut akan diproses dengan cara pemutihan dan menggunakan bahan-bahan kimia. Namun, proses tersebut juga dilakukan untuk tujuan membuang bakteri serta bau yang tidak enak.
3. Pestisida
Selain itu, kandungan pembalut wanita yang juga biasa digunakan adalah pestisida berjenis pestisida organofosfat dengan cara disemprotkan.
4. Plastik
Plastik juga merupakan salah satu bahan yang digunakan untuk membuat pembalut wanita. Plastik dapat membantu mencegah kebocoran darah pada saat pembalut digunakan.
Namun, penggunaan plastik sebetulnya tidak terlalu baik untuk lingkungan. Bahkan, dalam pembuatan satu buah pembalut sama dengan menggunakan empat kantong plastik. Selain itu, bahan kimia yang ditemukan dan terkandung dalam plastik juga sering sekali dikaitkan dengan gangguan endokrin, penyakit jantung, dan kanker.
5. Klorin
Baru-baru ini, masyarakat terutama para wanita digemparkan dengan keberadaan salah satu zat yang dapat membahayakan yang terkandung dalam beberapa merk pembalut wanita, yaitu klorin.